Cerpen Orang Pinggiran

                      Sartinah Buruh Pembuat Emping

    Sartinah adalah seorang ibu rumah tangga yang menghidupi anak-anaknya dengan seorang diri sudah 4th lamanya suaminya pergi meninggalkan dia dan keluarganya entah kemana. Sartinah memiliki 4orang anak dan ke empat anak tersebut tidak bersekolah melainkan ikut membantu mencari nafkah untuk makan sehari-hari biasanya anak-anak sartinah bekerja sebagai pemulung sampah mereka memungut sampah-sampah botol bekas, di kumpulkan lalu di jual kepada pengepul barang.

        Keseharian sartinah bekerja sebagai buruh pembuat emping terkadang penghasilan nya pun tak cukup untuk makan sehari-harinya ia kadang selalu merasa sedih bila melihat putri-putrinya harus bekerja di bawah teriknya matahari dalam hatinya ia sangat tak ingin bila putri-putrinya harus bekerja keras yang ia ingin kan adalah putri-putrinya dapat bersekolah layaknya anak-anak pada umumnya.

         pada pukul 07:00 linda ,eca, dan hani mereka sudah mulai berkeliling desa untuk mencari barang barang bekas seperti botol bekas,kerdus bekas, dan barang barang bekas lainya.tanpa ada rasa malu dan lelah mereka jalani kehidupan perih mereka dengan ikhlas seringkali mereka di ejek oleh teman temanya bahwa mereka itu anak kotor atau anak sampah namun mereka tak menghiraukanya.
Linda adalah anak tertua di antara adik adiknya itu linda berumur 16 tahun linda ini adalah anak yang seringkali menanyakan kabar ayahnya kepada sartinah entah karena kedekatan mereka dahulu yang mungkin selalu membuat linda teringat akan sosok ayahnya tersebut sudah seringkali sartinah memberi tahu kepada anak anaknya itu bahwa sartinah tidak mengetahui dimana keberadaan ayahnya mereka namun tak satupun diantara mereka yang mempercayainya,mereka selalu beranggapan bahwa ayah mereka sedang bekerja dan akan pulang menemui mereka sulit bagi sartinah menghadapi kenyaataan ini ia hidup membesarkan anak anaknya dengan penuh cobaan dan dengan kesendirian karena ia di tinggal pergi oleh suaminya yang entah kemana.

         setiap kali hasil kerja sartinah hanya di bayar dengan upah sebear 20.000 ia bekerja mulai dari pukul 08:00 hingga pukul 02: 00 siang dengan penghasilan yang pas-pas san tersebut sartinah hanya mampu membeli beras dan ikan asin atau tidak lauk lainya yang sangat murah dan terjangkau.makan dengan seadanya pun sartinah sangat mensyukurinya meskipun makan hanya dengan nasi dan kerupuk atau dengan ikan asin pun sartinah dan anak anaknya sangat senang dan mensyukurinya bagi mereka kesederhanaan bukanlah menjadi penghambat bagi seseorang untuk bahagia.




Comments

Popular posts from this blog

KISAH INSPIRATIF

Best Chicken Stew

PANTANG PUTUS ASA